Workload effect on Adversity Quotient through Emotional Quotient as Intervening Variable in Palu City Supermarket
-
(1) * Lina Mahardiana
Universitas Tadulako
Indonesia
(2) Saharuddin Kaseng Universitas Tadulako
Indonesia
(3) Yobert Kornelius Universitas Tadulako
Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
This study aims to examine the workload of employees that affect the adversity quotient either directly or indirectly through the emotional quotient as an intervening variable. The research participants were 108 supermarket employees in Palu City who were taken randomly from 26 supermarket outlets which were taken according to their proportions. The results obtained indicate that the effect of workload on the adversity quotient can be weakened if there is an emotional quotient that affects the workload and adversity quotient. In conclusion, this study provides a different perspective on the adversity quotient in the work environment. Another scientific addition is that the emotional quotient can be an adversity quotient reinforcement for individuals to survive the workload. It is possible that other quotients can strengthen the role of the adversity quotient in the world of work.
References
Agustian, A. G. (2007). Emotional Capital dan Spiritual Capital Power: Sebuah Inner Journey
Melalui Al-Ihsan. Jakarta: Arga.
Ardana, I. C., Aritonang, L. R., & Dermawan, E. S. (2013). Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Kesehatan Fisik untuk memprediksi Prestasi Belajar
Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa Tingkat Akhir (Skripsi) S1 Akuntansi
FE Untar). Jurnal Akuntansi, XVII(03), 444–458.
Aryani, D., & Rosinta, F. (2010). Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam
Membentuk Loyalitas Pelanggan. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan
Organisasi, 17(2), 114–126.
Azwar, S. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Behling, O. (1998). Employee selection: Will intelligence and conscientiousness do the job?.
Academy of Management Perspectives, 12(1), 77–86.
https://doi.org/10.5465/ame.1998.254980.
Chin, P.-L., & Hung, M.-L. (2013). Psychological Contract Breach and Turnover Intention: The
Moderating Roles of Adversity Quotient and Gender. Social Behavior and Personality;
Palmerston North, 41(5), 843–859.
Effendi, M., & Khairani, A. Z. (2016). Correlation between Adversity Quotient (AQ) with IQ, EQ
and SQ Among Polytechnic Students Using Rasch Model. Indian Journal of Science and
Technology, 9(1), 1–8. https://doi.org/10.17485/ijst/2016/v9i47/108695.
Efnita, S., Taufik, & Uyun, Z. (2007). Adversity Quotient pada Pedagang Etnis Cina. Indigenous,
Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 9(1), 54–68.
Ghozali, I. (2019). Mediasi dan Moderasi Dalam Analisis Statistik Menggunakan Program IBM
SPSS 25, Process Versi 3.1 & WarpPLS 6.0. Semarang: Yoga Pratama.
Golemen, D. (2005). Emotional Intelligence. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hart, S. G., & Staveland, L. E. (1988). Development of NASA-TLX (Task Load Index): Results of
Empirical and Theoretical Research. In Advances in Psychology (Vol. 52, pp. 139–183).
Elsevier. Retrieved from
https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0166411508623869.
Kasmarani, M. K. (2012). Pengaruh Beban Kerja FIsik dan Mental Terhadao Stres Kerja pada
Perawat di Instalasi gawat Darurat (IGD) RSUD Ciajur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2),
767–776.
Kottler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Jakarta: PT. Indeks.
Mutia, M. (2014). Pengukuran Beban Kerja Fisiologis dan Psikologis pada Operator Pemetikan Teh
dan Operator Produksi Teh Hijau di PT. Mitra Kerinci. Jurnal Optimasi Sistem Industri,
13(1), 503–517. https://doi.org/10.25077/josi.v13.n1.p503-517.2014.
10
Notoprasetio, C. G. (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Auditor
terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Akuntansi, 1(4), 76–81.
Peraturan Menteri Dalam Negeri. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analysis Beban Kerja dilingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah.
Rambat, L., & Hamdani, D. A. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa (2nd ed.). Jakarta: Salemba
Empat.
Sabrini, A., Rambe, A. J. M., & Wahyuni, D. (2013). Pengukuran Beban Kerja Karyawan dengan
Menggunakan metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work
Sampling di PT. XYZ. e-Jurnal Teknik Industri FT USU, 8(2), 6–13.
Sanjaya, F. (2012). Pengaruh Strs Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kecerdasan Emosi
sebagai Moderating variabel. Journal of Economic Education, 1(2), 11–17.
Song, J.-H., & Woo, H.-Y. (2015). A Study on AQ (Adversity Quotient), Job Satisfaction and
Turnover Intention According to Work Units of Clinical Nursing Staffs in Korea. Indian
Journal of Science and Technology, 8(S8), 74–78.
https://doi.org/10.17485/ijst/2015/v8iS8/71503.
Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Jakarta: PT.
Gramedia.
Stoltz, P. G. (2002). Adversity Quotient a work, mengatasi kesulitan di tempat kerja Terjemahan
oleh Alexander Sindoro. Jakarta: Interaksara.
Sudradjat, S. (2002). Metode Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Jatinagor, Sumedang:
Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suryabrata.
Supriyanto, A. S., & Troena, E. A. (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan
Spiritual terhadap Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer
(Studi di Bank Syari’ah Kota Malang). Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(4), 693–709.
Tarwaka, S., & Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi Untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan
Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.
Wisesa, D., & Indrawati, K. R. (2016). Hubungan Adversity Quotient dengan Motivasi
Berwirausaha pada Mahasiswa Universitas Udayana yang mengikuti Program Mahasiswa
wirausaha. Jurnal Psikologi Udayana, 3(2), 187–195.
Wu, Y.-C. (2011). Job stress and job performance among employees in the Taiwanese finance
sector: The role of emotional intelligence. Social Behavior and Personality: An International
Journal, 39(1), 21–31. https://doi.org/10.2224/sbp.2011.39.1.21.
Melalui Al-Ihsan. Jakarta: Arga.
Ardana, I. C., Aritonang, L. R., & Dermawan, E. S. (2013). Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Kesehatan Fisik untuk memprediksi Prestasi Belajar
Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa Tingkat Akhir (Skripsi) S1 Akuntansi
FE Untar). Jurnal Akuntansi, XVII(03), 444–458.
Aryani, D., & Rosinta, F. (2010). Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam
Membentuk Loyalitas Pelanggan. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan
Organisasi, 17(2), 114–126.
Azwar, S. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Behling, O. (1998). Employee selection: Will intelligence and conscientiousness do the job?.
Academy of Management Perspectives, 12(1), 77–86.
https://doi.org/10.5465/ame.1998.254980.
Chin, P.-L., & Hung, M.-L. (2013). Psychological Contract Breach and Turnover Intention: The
Moderating Roles of Adversity Quotient and Gender. Social Behavior and Personality;
Palmerston North, 41(5), 843–859.
Effendi, M., & Khairani, A. Z. (2016). Correlation between Adversity Quotient (AQ) with IQ, EQ
and SQ Among Polytechnic Students Using Rasch Model. Indian Journal of Science and
Technology, 9(1), 1–8. https://doi.org/10.17485/ijst/2016/v9i47/108695.
Efnita, S., Taufik, & Uyun, Z. (2007). Adversity Quotient pada Pedagang Etnis Cina. Indigenous,
Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 9(1), 54–68.
Ghozali, I. (2019). Mediasi dan Moderasi Dalam Analisis Statistik Menggunakan Program IBM
SPSS 25, Process Versi 3.1 & WarpPLS 6.0. Semarang: Yoga Pratama.
Golemen, D. (2005). Emotional Intelligence. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hart, S. G., & Staveland, L. E. (1988). Development of NASA-TLX (Task Load Index): Results of
Empirical and Theoretical Research. In Advances in Psychology (Vol. 52, pp. 139–183).
Elsevier. Retrieved from
https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0166411508623869.
Kasmarani, M. K. (2012). Pengaruh Beban Kerja FIsik dan Mental Terhadao Stres Kerja pada
Perawat di Instalasi gawat Darurat (IGD) RSUD Ciajur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2),
767–776.
Kottler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Jakarta: PT. Indeks.
Mutia, M. (2014). Pengukuran Beban Kerja Fisiologis dan Psikologis pada Operator Pemetikan Teh
dan Operator Produksi Teh Hijau di PT. Mitra Kerinci. Jurnal Optimasi Sistem Industri,
13(1), 503–517. https://doi.org/10.25077/josi.v13.n1.p503-517.2014.
10
Notoprasetio, C. G. (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Auditor
terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Akuntansi, 1(4), 76–81.
Peraturan Menteri Dalam Negeri. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analysis Beban Kerja dilingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah.
Rambat, L., & Hamdani, D. A. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa (2nd ed.). Jakarta: Salemba
Empat.
Sabrini, A., Rambe, A. J. M., & Wahyuni, D. (2013). Pengukuran Beban Kerja Karyawan dengan
Menggunakan metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work
Sampling di PT. XYZ. e-Jurnal Teknik Industri FT USU, 8(2), 6–13.
Sanjaya, F. (2012). Pengaruh Strs Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kecerdasan Emosi
sebagai Moderating variabel. Journal of Economic Education, 1(2), 11–17.
Song, J.-H., & Woo, H.-Y. (2015). A Study on AQ (Adversity Quotient), Job Satisfaction and
Turnover Intention According to Work Units of Clinical Nursing Staffs in Korea. Indian
Journal of Science and Technology, 8(S8), 74–78.
https://doi.org/10.17485/ijst/2015/v8iS8/71503.
Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Jakarta: PT.
Gramedia.
Stoltz, P. G. (2002). Adversity Quotient a work, mengatasi kesulitan di tempat kerja Terjemahan
oleh Alexander Sindoro. Jakarta: Interaksara.
Sudradjat, S. (2002). Metode Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Jatinagor, Sumedang:
Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suryabrata.
Supriyanto, A. S., & Troena, E. A. (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan
Spiritual terhadap Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer
(Studi di Bank Syari’ah Kota Malang). Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(4), 693–709.
Tarwaka, S., & Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi Untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan
Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.
Wisesa, D., & Indrawati, K. R. (2016). Hubungan Adversity Quotient dengan Motivasi
Berwirausaha pada Mahasiswa Universitas Udayana yang mengikuti Program Mahasiswa
wirausaha. Jurnal Psikologi Udayana, 3(2), 187–195.
Wu, Y.-C. (2011). Job stress and job performance among employees in the Taiwanese finance
sector: The role of emotional intelligence. Social Behavior and Personality: An International
Journal, 39(1), 21–31. https://doi.org/10.2224/sbp.2011.39.1.21.
Picture in here are illustration from public domain image (License) or provided by the author, as part of their works
Published
2022-09-28
Section
Articles
Copyright (c) 2022 Lina Mahardiana, Saharuddin Kaseng, Yobert Kornelius
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
